Pernikahan Gagal, Bisa Jadi Pelajaran Berharga

Oleh Administrator
Dipost pada 1 Tahun yang lalu
297
BAGIKAN
LAMPUNG,(MEDIA KOMPETEN NEWS) - Menikah dan setelahnya memiliki kehidupan rumah tangga yang bahagia, merupakan dambaan setiap orang. Tak heran bila setiap orang ingin mengenal watak dan prilaku pasangannya lebih dulu sebelum menikah.

Sebab, kita semua ingin mendapatkan pasangan yang tepat, yang bukan saja setia tetapi juga saling menghormati dan Jujur satu sama lain. Sayangnya, tidak semua orang beruntung memiliki kehidupan pernikahan yang ia dambakan.

Tak jarang masalah muncul dan membuat perasaan setia dan saling percaya yang dulu menjadi alasan pernikahan berlahan semakin pudar bahkan menghilang karena hilangnya kepercayaan 

Ketika suami dan istri sudah tak sejalan dalam hal pandangan hidup, sudah tak lagi saling menghargai, dan kepercayaan yang paling sering kita dengar, mungkin adalah muncul ketidakcocokan lagi dalam berumah tangga.

"Aku dulu berpikir bahwa perceraian berarti kegagalan, tetapi sekarang saya melihatnya lebih sebagai langkah di sepanjang jalan realisasi diri dan pertumbuhan.

Siapa pun tak ada yang ingin mengalami pernikahan yang gagal. Tapi kadang melepaskan sesuatu yang sudah tidak membuat kita merasa bahagia menjadi suatu keputusan yang tepat ketimbang bersama namun tidak adanya kepercayaan bahkan menyakitkan.

Jika kamu sedang ada dalam situasi pahit seperti itu, ambil waktu sejenak untuk menepi dan memikirkan semuanya baik-baik supaya tidak ada penyesalan.

Ambil keputusan dengan kepala dingin, jika pernikahan yang kamu jalani tidak membuatmu nyaman dan membahagiakan kamu perlu melepaskan dan mengiklaskan agar kamu bisa memiliki kehidupan baru yang lebih nyaman dan bahagia.

Semakin hari, aku seperti ditunjukan oleh Tuhan bahwa ternyata kamu bukan orang yang tepat, bahkan selama ini pilihanku sangat salah.

Pernikahan yang bahagaia adalah pernikahan yang saling setia  menghormati, dan saling menjaga kepercayaan, jika semua hanya aku melakukannya sendiri apa bisa bahagai? Namun apabila aku di bohonggi maka aku tidak ada ketenangan jiwa.

Kadang-kadang kita harus memilih jalan yang tidak kita suka, tapi jalan itu akan menyelamatkan kita dari keterpurukan yang panjang. Ya, jalan itu adalah perpisahan.

"Dulu kamu adalah orang yang paling aku inginkan, yang aku pikir akan membahagiakanku selamanya hingga maut memisahkan. Tapi ternyata, itu hanya pikiranku yang naif. Kamu berubah dan menghianati kepercayaanku. Dalam hal ini perceraian meski pilu tetap hal terbaik yang bisa ku pilih.

Jika kamu menghargai, aku juga akan menghargaimu jauh lebih besar, jika kamu menghormatiku aku pun akan melakukannya. Tapi jika tidak, aku tidak ingin membuang waktuku untuk memperjuangkan sesuatu yang mustahil kamu lakukan lagi setelah berhianat.

Jangan menilaiku tak lagi mengangkat derajatmu, tak lagi menghormatimu sebagai pasanganku. Aku sudah melakukan semampuku untuk mempertahankan dirimu, tapi kamu tak juga sadar dan berubah bahkan mengabaikan semuanya.

Intinya lebih baik aku di sakiti dengan kejujuran dari pada aku dibuat nyaman namun penuh rekayasa kebohongan, karena akan terkenang sepanjang masa 
Laporan rilis red

ADS
E-PAPER
VIDEO NEWS
Playlist