LAMPUNG, (MK NEWS) ---Faktor penting lainnya, sebagai stimulus yang mampu mengubah dan memperlancar roda pembangunan ekonomi pinggiran di Pekon, adalah keberadaan dan pemanfaatan dana desa. Program Pekon akan berjalan sesuai target waktu dan sesuai harapan apabila didukung oleh dana desa yang transfaran, guna memperlancar proses pembangunan di tingkat Pekon.
Pengertian dana desa adalah sejumlah anggaran dana yang diberikan kepada Pekon dari pemerintah. Dana tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang merupakan sumber dari Dana Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah. Jumlah yang diterima paling sedikit adalah 10% dari APBN.
Alokasi dana yang diberikan harus digunakan secara transfatan, konsisten dan terkendali. Setiap kegiatan yang menggunakan alokasi dana desa, melalui beberapa tahapan proses perencanaan, pelaksanaan, serta evaluasi yang jelas dan berdasar prinsip. Segala bentuk laporan yang dibuat harus transparan dan dapat dipertanggung jawabkan.
Tujuan Dana yang disalurkan kepada masyarakat Pekon antara lain.
Membantu mengatasi permasalahan ekonomi di Pekon, diantara lain kemiskinan bisa dikurangi, angka pengangguran bisa diturunkan, laju urbanisasi bisa dihambat dan ketimpangan bisa dipersempit.
Membantu pemberdayaan ekonomi masyarakat Pekon, membantu pemerataan pembangunan dan hasilnya, membangun infrastruktur dan menciptakan peluang serta lapangan kerja baru.
Selain Digunakan untuk pembangunan Pekon, di gunakan juga untuk membangun sumber daya manusia (SDM) di pekon, seperti melaksanakan pembinaan, bimbingan serta pendampingan, dan pemantauan yang lebih tertata dan saling berhubungan.
Memperkuat koordinasi, konsolidasi, dan sinergi terhadap pelaksanaan program yang menjadi prioritas pembangunan Pekon dari tingkat pemerintah pusat, daerah, kecamatan, hingga Pekon itu sendiri.
Membangun infrastruktur dan layanan fasilitas publik serta memberdayakan dan mengembangkan perekonomian yang ada di Pekon.
Heri Subarjo Kakon Margodadi kecamatan Sumberejo Kabupaten Tanggamus Lampung ,giat dalam Rutinitas kegiatan baik, dibidang Kerja Bakti, Gotong royong, ataupun susunan infastruktur mengutamakan membangun dan memajukan Pekon Margodadi.
Bersama Aparatur Pekon Heri Subarjo tak henti terus mengajak warga masyarakat Margodadi, mengutamakan membangun dan memajukan Pekon..
kita masih bisa melakukan kegiatan baik dari kerja bakti, gotong royong, atau kegiatan lain nya, selagi itu masih berhubungan untuk kemajuan Pekon ataupun Pemerintahan Pekon,' ajak Heri.
Dihadapan awak media Heri Subarjo mengatakan, seluruh proses pembangunan yang ada semua melalui usulan dalam musyawarah dusun (musdus), berdasarkan prioritas dan pembangunannya dikerjakan dengan memanfaatkan masyarakat sekitar, semua pembangunan merupakan usulan warga melalui musdus," ungkap Heri.
Sementara untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi pada 12 KPM x 12 x 300 000 (KPM), Keluarga Penerima Manfaat dan sudah di salurkan tahap 1 dan 2 tahap 1 terhitung Januari hingga Maret tahap 2 April hingga Juni tahun 2024.
Selain itu kegiatan yang Lainya seperti Pemberian Insentif bagi Kader Posyandu, LPM, Rukun Tetangga, LINMAS, Guru Ngaji dan Pengurus Kematian, Beasiswa SBS (Semua Bisa Sekolah), PMT (Pemberian Makanan Tambahan) Balita, Ibu Hamil dan Lansia serta Vitamin dan Alat cek Kesehatan bagi Ibu Hamil dan Lansia,
Pengadaan Lampu Jalan Tenaga Surya, Pengadaan Seragam LINMAS, Pengadaan Tenda Tarub, Pengadaan APAR (Alat Pemadam Api Ringan), Pelatihan e-HDW, Pelatihan Pembentukan LKD (Lembaga Kerjasama Desa), Sosialisasi Bahaya Narkoba, Kegiatan Karang Taruna, Operasional PKK "Ujar Heri.
Mengenai pembangunan tahun 2024 Pemkon Margodadi menjelaskan bahwa pembangunan Fisik atau non Fisik diantaranya Pelebaran Jalan Usaha Tani Dusun II dengan ukuran panjang 222m² dan lebar 2m².
Pembagunan Rabat Beton Dusun I 248 m² x 1,2m² x 0,1m², Rabat Beton Lapangan Voli Dusun 2 34m² x 20,5m² x 0,08m², TPT Dusun IV 49x0,7x0,30m²
Dengan total Anggaran mencapai Rp 266.046.300,00.
Nur Fiqi Meinanda Sekretaris Pekon, Luluk Nuraini bendahara dan Neni Amalia Kaur Perencanaan Mengatakan anggaran 20% dialokasikan ketahanan Pangan.
Direalisasikan untuk Lapen panjang 475m² x 2,5 m² dan Pengadaan Kambing sebanyak 12 ekor Dengan Total Anggaran mencapai Rp 202.979.000,00
Ditempat yang sama Hamdani warga masyarakat Pekon Margodadi mengapresiasi langkan cepat dan tepat, Kakon dan aparatur Pekon, dalam merealisasikan anggaran dana desa, sangat transfaran, masyarakat merasa terbantu dengan adanya pembangunan infrastuktur dan pembagian BLT-DD, isangat di rasakan manfaatnya bagi masyarakat tutur Hamdani.