AKBP Rio Cahyowidi : Tradisi Pembaretan, Tanda Memasuki Dunia Baru Sebagai Polisi Sejati
Oleh Administrator Dipost pada 2 Tahun yang lalu
PRINGSEWU,(MKNEWS.ID)--Puluhan Bintara remaja yang mendapatkan penempatan tugas di Polres Pringsewu, Lampung, menjalani tradisi pembaretan yang diselenggarakan kesatuannya. Tradisi pembaretan diawali dengan kegiatan apel kesiapan dilapangan apel Mapolres setempat," Sabtu (6/8/22) sekira pukul 05.00 Wib.
Kemudiaan kegiatan dilanjutkan dengan berjalan kaki sejauh 20 kilometer (long march) melalui rute yang telah ditentukan panitia.
Selama perjalan tersebut, Bhayangkara Remaja tersebut di dilatih kemampuan fisik, mental dan pengetahuan kepolisian oleh para pembimbing yang terdiri dari sejumlah pejabat utama Polres dan Bintara senior.
Kegiatan itu diakhiri dengan upacara pembaretan yang dipimpin langsung oleh Kapolres Pringsewu AKBP Rio Cahyowidi, S.IK, M.IK.
AKBP Rio Cahyowidi menyampaikan bahwa, pembaretan ini adalah salah satu momen penting dan menjadi acuan dalam pelaksanaan tugas kedepan. Pemasangan baret Sabhara merupakan tanda memasuki dunia baru sebagai Polisi Sejati.
Pembaretan ini, kata Rio meneruskan, juga merupakan tradisi bagi anggota Polri yang baru lulus dan mulai bertugas pertama kali sebagai anggota Polri sesuai dengan penempatannya.
"Setiap penerimaan bintara baru digelar tradisi pembaretan untuk menumbuhkan kesadaran nilai moral awal sebagai Brigadir Polri yang baru untuk dapat menghadapi tantangan tugas yang akan datang juga memberikan motivasi", terangnya.
Dijelaskan juga bahwa, proses pembaretan Bintara Baru yang dilakukan secara turun-temurun ini juga bertujuan agar saat bertugas dilapangan dapat lebih menghargai seniornya (hierarki) yang setingkat lebih tinggi sekaligus untuk meningkatkan respek dan ketanggapan saat menerima perintah.
"Kita berharap para bintara remaja mampu mengemban tugas sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat yang profesional", harapnya.
Kabag SDM Polres Pringsewu Kompol Efendi Koto menambahkan, tradisi pembaretan ini diikuti oleh 58 personil Bintara baru angkatan 44, 45 dan 46.
Tradisi turun temurun ini dilakukan untuk pengenalan wilayah sekaligus membentuk fisik yang prima, bermental baja, tangguh serta loyal terhadap pelaksanaan tugas.
Selain itu, untuk memberikan kebanggaan dan kekompakan sebagai anggota Polri dalam menjalankan tugas umum sebagai aparat Kepolisian,”terangnya
Kabag SDM berharap para bintara remaja dapat menjalankan tugas – tugas Kepolisian dengan baik serta jadikan momentum ini menjadi angkatan yang solid, kompak dan bertanggung jawab.
“Harapannya, Bintara remaja Polri ini ke depan dapat menjawab serta menghadapi tantangan tugas-tugas kepolisian secara lebih profesional dan proposional.”pungkasnya.
Laporan rilis red
class="img-fluid w-100 mb-2">
