Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad, Benarkan, Korban Mbah Slamet Ada dari Kabupaten Pesawaran

Oleh Administrator
Dipost pada 2 Tahun yang lalu
365
BAGIKAN
LAMPUNG,(MEDIA KOMPETEN NEWS)--- Dua warga merupakan pasangan suami-istri asal Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, bernama Irsyad dan Wahyu Triningsih.
Provinsi Lampung merupakan korban Mbah Slamet di Kabupaten Banjarnegara, yang dibunuh dengan cara diracun. 

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Zahwani Pandra Arsyad membenarkan bahwa ada korban yang berasal dari Lampung tepatnya Kabupaten Pesawaran. 

Menurutnya Polda Lampung akan membantu Polda Jawa Tengah dalam mengungkap kasus tersebut.

"Iya benar, hal itu juga sudah diyakinkan oleh Kapolres Pesawaran, AKBP Pratomo dan juga Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona yang membenarkan bahwa kedua korban itu merupakan warganya," ungkapnya,"Rabu (5/4/2023). 

Lebih lanjut, menurut Pandra Polda Lampung akan membantu Polda Jawa Tengah dalam penyelidikan kasus tersebut. Kami sudah berkordinasi dengan Polda Jawa Tengah," jelasnya. 

Kemudian, Polda Lampung berencana akan mengambil sampel DNA terhadap keluarga almarhum.

"Rencananya Tim DVI Biddokes Polda Lampung akan melakukan pengambilan Sampel DNA pada Keluarga kedua almarhum, kami juga telah berkoordinasi dengan Polres Pesawaran dan Pemda setempat," paparnya. 

Diketahui, Slamet Tohari (45) alias Mbah Slamet adalah dukun palsu pengganda uang asal Banjarnegara. Mbah Slamet menipu lalu membunuh 12 korbannya dengan racun potas. 

Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi mengungkap seluruh korban mati lemas dan tidak ada tanda kekerasan pada jenazah.

Ketika korban menagih uang kepada Slamet, ia mengundang korban ke rumah dengan alasan melakukan ritual penguatan selama 1 jam.

"Setelah ritual sekitar setengah 8 malam, saya suruh minum yang dicampur dengan potasium dan obat penenang," ungkap Slamet di tempat eksekusi sekaligus kuburan massal korbannya, Selasa (4/4/2023). 

Slamet mengaku efek racun potas terbilang cepat. Pasalnya setelah meminumnya, korban langsung lemas dan tidak bisa berteriak minta tolong.

"Tidak bisa bilang apa-apa, muntah sedikit. 5 menit kemudian tidak terasa apa-apa. Nggak sampai bilang apa-apa. Saat meninggal dunia, nadinya betul-betul mati. Baru dikubur,"pungkasnya.
Laporan rilis red

ADS

class="img-fluid w-100 mb-2">
E-PAPER
VIDEO NEWS

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: templates/sidebar.php

Line Number: 69

Backtrace:

File: /home/u899579522/domains/mediakompeten.co.id/public_html/application/views/templates/sidebar.php
Line: 69
Function: _error_handler

File: /home/u899579522/domains/mediakompeten.co.id/public_html/application/controllers/Artikel.php
Line: 27
Function: view

File: /home/u899579522/domains/mediakompeten.co.id/public_html/index.php
Line: 315
Function: require_once

Playlist

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: templates/sidebar.php

Line Number: 83

Backtrace:

File: /home/u899579522/domains/mediakompeten.co.id/public_html/application/views/templates/sidebar.php
Line: 83
Function: _error_handler

File: /home/u899579522/domains/mediakompeten.co.id/public_html/application/controllers/Artikel.php
Line: 27
Function: view

File: /home/u899579522/domains/mediakompeten.co.id/public_html/index.php
Line: 315
Function: require_once