Pengertian dana desa adalah sejumlah anggaran dana yang diberikan kepada Pekon dari pemerintah. Dana tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang merupakan sumber dari Dana Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah. Jumlah yang diterima paling sedikit adalah 10% dari APBN.
Alokasi dana yang diberikan harus digunakan secara konsisten dan terkendali. Setiap kegiatan yang menggunakan alokasi dana desa, melalui beberapa tahapan proses perencanaan, pelaksanaan, serta evaluasi yang jelas dan berdasar prinsip. Segala bentuk laporan yang dibuat harus transparan dan dapat dipertanggungjawabkan.
Tujuan Dana Desabyang disalurkan kepada masyarakat Pekon antara lain.
Membantu mengatasi permasalahan ekonomi di Pekon, antara lain kemiskinan bisa dikurangi, angka pengangguran bisa diturunkan, laju urbanisasi bisa dihambat dan ketimpangan bisa dipersempit.
Membantu pemberdayaan ekonomi masyarakat Pekon, membantu pemerataan pembangunan dan hasilnya, membangun infrastruktur dan menciptakan peluang serta lapangan kerja baru.
Selain menggunakan untuk pembangunan Pekon, tetapi juga untuk membangun sumber daya manusia (SDM) di pekon seperti melaksanakan pembinaan, bimbingan serta pendampingan, dan pemantauan yang lebih tertata dan saling berhubungan.
Memperkuat koordinasi, konsolidasi, dan sinergi terhadap pelaksanaan program yang menjadi prioritas pembangunan Pekon dari tingkat pemerintah pusat, daerah, kecamatan, hingga Pekon itu sendiri.
Membangun infrastruktur dan layanan fasilitas publik serta memberdayakan dan mengembangkan perekonomian yang ada di Pekon.
Haryanto Kakon Campang Way Handak kecamatan Pugung Kabupaten Tanggamus Lampung Dimasa pendemi giat dalam Rutinitas kegiatan baik, dibidang Kerja Bakti, Gotong royong, ataupun susunan infastruktur pembangunan mengarahkan masyarakat terus tetap semangat berjuang walaupun lagi di masa Pandemi covid-19 Jum at(18/6/2021).
Bersama Aparatur Pekon Haryanto tak henti terus mengajak warga masyarakat Campang Way Handak untuk tidak putus asa walaupun dimasa pandemi Covid-19, kita masih bisa melakukan kegiatan baik dari kerja bakti gotong royong atau kegiatan lain nya, selagi itu masih berhubungan untuk kemajuan Pekon ataupun Pemerintahan Pekon "ujar Yanto.

Dihadapan awak media Haryanto mengatakan, dimasa pandemi ini kita di uji, tapi masyarakat jangan panik, masyarakat selalu berpola hidup sehat, dan tetap melakukan kegiatan dan beraktivitas sehari hari, apa lagi berhubungan dengan faktor Ekonomi. Dengan anggaran 8% BLT-DD, memotivasi Semangat Haryanto mengajak warga mendobrak keterpurukan fakto ekonomi selama ini, Haryanto menhimbau untuk tetap tidak takut melaksanakan kegiatan seperti biasa guna menambah penghasilan, di samping menjaga kebersihan dengan bergotong royong, bersih bersih, melakukan penyemprotan, guna menangkak virus Corona , dan melaksanakn kegiatan kegiatan seperti padat karya tunai desa(PKTD) SDGS.
Selain itu kegiatan yang Lainya seperti Pelantikan kepala Dusun,pelatihan peningkatan kapasitan perangkat pekon,sudah dilakukan, adapun pembagian BLT-DD Non tunai Termen 1,tahap 1 dan 2 sudah tersalurkan"jelas Yanto..
Mengenai wacana pembangunan tahun 2021(Pemkon) Campang Way Handak, menjelaskan bahwa pembangunan pisik atau non pisik diantaranya
-Pembuatan badan jalan dusun 1 dan dusun 3. - persiapan jalan untuk pembangunan rabat beton, panjang 50mxL3m, ketebalan 15cm didusun 3 arah kayu ubi.- Pembuatan Pagar Balai Pekon dan gGetasi Ambulance.
-Bronjong didusun 1, Panjang 32m..3 Bronjong
-Rabat Beton dusun 1,x 670m L 2m.
-Jembatan Beton Arah Air Tarjun dengan ukuran 3x6 didusun 1.
Haryanto berharap semoga wabah penyakit di dunia ini segera berakhir supaya bisa melanjutkan aktivitas kegiatan seperti sedia kala,tutup Haryanto.
Laporan Riyan Guntoro