Adu Domba, Senjata Utama Oligarki dan Konglomerat Hitam

Oleh Administrator
Dipost pada 2 Tahun yang lalu

631

BAGIKAN

LAMPUNG, INDONESIA.(MEDIA KOMPETEN NEWS)--Apabila Rakyat, Tokoh Agama, Masyarakat, Pemuda, Ormas, LSM, Pers, dan lainnya, Mudah Diadu Domba, Sejatinya Pola Pikir Kita sudah tidak berkembang, Justru Bangsa Indonesia (NKRI) mudah dikuasai untuk memperkaya, Oligarki, konglomerat hitam dan para kroninya.

Rakyat hanya dapat ampas dan penderitaan, cuma jadi Peluru bagi mereka karena kebodohan kita sendiri. Marilah kita semua cerdas dan Bangkit Berjuang, demi kesejahteraan, dan NKRI berkeadilan untuk Rakyat Indonesia.

Sebagai Putra, Putri generasi Ibu Pertiwi yang akan ikutan memilih pemimpin Indonesia kedepan Jangan hanya ingin mengganti penguasa, atau karena popularitas semata-mata.

Itu sudah tidak efektif dan tidak efisien untuk membawa bangsa Indonesia ke tataran bangsa yang masyarakatnya bisa sejahtera di negeri yang kaya Raya ini.

Memilih calon pemimpin dengan pendekatan sama saja masih kita membiarkan negeri ini di kuasai oleh Oligarki, konglomerat hitam dan segelintir kelompok, yang kekuatan Mafianya sudah membudaya di Indonesia.

Apakah kita rela mengorbankan Negeri ini kepada para Oligarki, konglomerat hitam, Mafia Biadab, Anak dan cucu kita lah yang jadi Korbannya kedepan.

Indonesia saat ini membutuhkan pemimpin yang Pintar Benar, Jujur Berani dan Tegas memiliki Hati nurani kepada Rakyat. Itu artinya, pemimpin kedepan harus memiliki Target utama memerangi Mafia di Negeri ini, berani menghukum mati para koruptor. Pemimpin kedepan harus berani Membasmi Mafia mafia khususnya Perampok Hak Hak Rakyat, diantaranya Mafia Perampok Migas dan Non Migas, Perampok Tambang, Hutan, Laut, APBN, APBD, BUMN, BUMD dan semua sektor kekayaan NKRI, yang selama ini mereka bermain mengatasnamakan lembaga-lembaga, Negara, Jabatan, Kekuasaan. Inilah yang sesungguhnya Problem NKRI Ter faktual dan musuh utama bagi Rakyat Cerdas, Calon Pemimpin, Pintar Benar, Jujur Berani, Tegas dan memiliki Hati nurani kepada Rakyat.

Pendiri Forum Wartawan Kompeten

(FWK) Lampun Indonesia.

Hasbulloh.ZS